Submitted by meilia on
PANGKALPINANG,
Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Rita Aminah, mewakili Plt. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tidak ingin anak putus sekolah tidak diatasi dengan baik, khususnya di Kabupaten Bangka Selatan. Hal ini disampaikan saat ia memberikan sambutan Rapat Koordinasi Pengendalian dan Evaluasi Triwulan III Tahun 2025, di Ruang Pertemuan SMK N 1 Toboali, Kamis (23/10/2025).
"Saya minta anak-anak putus sekolah di Kabupaten Bangka Selatan bisa diminimalisir terjadi di setiap tahun kalau terjadi segera diatasi sebaik-baiknya, karena pendidikan merupakan hal yang penting bagi anak-anak sebagai penerus bangsa, pinta Rita, Sekretaris Dindik.
Isu anak putus sekolah semakin menjadi persoalan yang kompleks terjadi di lingkungan masyarakat, hal ini menjadi tanggungjawab bersama untuk mencari jalan penyelesaiannya agar dapat menekan angka anak putus sekolah ataupun anak tidak sekolah (ATS) ujarnya.
Dirinya menyambut baik dilaksanakannya Rapat Koordinasi ini, verifikasi dan validasi data angka anak putus sekolah dan tidak sekolah. Dari kegiatan tersebut nantinya akan didapat data valid jumlah anak putus sekolah dan tidak sekolah secara menyeluruh pada satuan pendidikan di Kabupaten Bangka Selatan.
Menurut Rita, data valid tersebut akan memudahkan Dinas Pendidikan untuk melakukan pemetaan hambatan dan bagaimana menyelesaikannya.
Senada disampaikan Izhar selaku Analis Perencana Muda, guna data angka anak putus sekolah dan tidak sekolah dimasukkan ke dalam aplikasi googlescreensheet, agar dapat divalidasi dan terevaluasi secara jelas capaian data yang diperoleh sehingga diketahui persoalannya.
Sementara menurut Ida Afriani, salah satu Guru Bimbingan Konseling SMA N 2 Toboali, tingginya angka anak putus sekolah disebabkan tidak mau melanjutkan sekolah dan menikah. Karena sebagian dipengaruhi faktor ekonomi orangtua sehingga mengharuskan anak bekerja walaupun berhenti sekolah.
Kepala Sub Bagian Tata Usaha Cabang Dinas Pendidikan Wilayah III, Sukarmin mengharapkan rapat koordinasi ini dapat diikuti dengan baik, yang nantinya setiap sekolah dapat memiliki data yang akurat mengenai data angka anak putus sekolah di masing-masing satuan pendidikan.
Hadir dalam Rakor ini diantaranya Kepala Sekolah SMA dan SMK Negeri se- Kabupaten Bangka Selatan, Guru Bimbingan Konseling, dan pegawai TU SMA/SMK se Kabupaten Bangka Selatan.
