Submitted by meilia on
Rapat Koordinasi Sarana dan Prasarana SMK Tingkat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2020 dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pendidikan, Muhammad Soleh di Ruang Pertemuan Hotel Grandvella, Pangkalanbaru, Kamis (30/1).
Pangkalpinang,
Sarana dan prasarana (Sarpras) menjadi hal yang vital keberadaannya pada instansi pemerintah khususnya Dinas Pendidikan Provinsi, yang kewenangannya begitu luas dalam menjangkau sekolah yang berada di wilayah Bangka Belitung.
"Pihak sekolah dituntut untuk memberikan data sarpras yang akurat dan benar, agar tidak menimbulkan persoalan terutama dalam pemberian bantuan dana kepada sekolah nantinya," tutur Kadis Pendidikan.
Disamping itu, proses dalam persiapan administrasi, pencairan hingga penyampaian laporan harus terkelola sangat baik dan berdasarkan pada aturan yang berlaku.
Peraturan Presiden RI Nomor 123 Tahun 2016 menjadi petunjuk teknis dana alokasi khusus fisik. Kesamaan persepsi dan komitmen dalam melaksanakan kebijakan Sarparas ini menjadi tujuan dari kegiatan Rakor ini.
Lebih lanjut, Muhammad Soleh mengatakan bahwa ada beberapa hal penting yang harus dipersiapkan oleh kepala sekolah dalam waktu ke depan, yakni ujian nasional harus dipersiapkan secara baik oleh siswa. Hasil dari dua penyelenggara (Dinas Pendidikan dan Primagama) pelaksanaan try out harus dievalusi apa kekurangan dan kelebihan sehingga pelaksanaan ujian nasional nantinya berjalan lancar.
Kemudian, bila ditemukan sekolah yang belum terakreditasi sehingga anak-anak terhambat melaksanakan ujian nasional, maka mereka boleh bergabung dengan sekolah yang telah terakreditasi.
"Guru yang telah teruji kompetensinya dan telah memiliki sertifikat harus mampu menguji dengan mengukur kemampuan anak didiknya di sekolah," tambahnya.
Kegiatan Rakor Sarana dan Prasarana SMK ini diikuti oleh 111 peserta diantaranya Kepala Sekolah se-Babel, Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarpras se-Babel. Hadir Perwakilan Kacabdin Pendidikan wilayah se-Babel.
