Submitted by meilia on
Pangkalpinang, Kepala Bidang Pembinaan SMK, Dinas Pendidikan Provinsi Bangka Belitung, Saipul Bakhri, mengatakan, Dinas Pendidikan Babel terus berupaya memfasilitasi siswa lulusan SMK di Babel agar mendapatkan lapangan pekerjaan.
Satu di antaranya dengan membuat aplikasi bernama Sisi Duka Alumni SMK atau Sistem Informasi Integrasi Dunia Kerja Alumni SMK.
Aplikasi ini, kata Saipul diharapkan bisa diakses oleh dunia usaha dan industri dalam penyerapan atau rekrutmen lulusan SMK di Babel.
"Di aplikasi ini, ada link website yang kita buat dan di situ memunculkan profil lulusan siswa. Capaian prestasi baik akademik dan non akademik, pengalaman dia mengikuti proses pembelajaran praktik, baik di industri maupun magang, dan penghargaan yang mereka dapatkan di luar akademis," jelas Saipul kepada Bangkapos.com, Senin (28/2/2022).
Dengan adanya aplikasi tersebut, imbuhnya, dapat menjadi sistem informasi integrasi dengan dunia kerja alumni SMK.
"Kita harapkan dengan aplikasi ini, bisa membantu proses rekrutmen lulusan SMK yang bekerja sesuai kompetensi. Karena industri yang akan memilih profil anak seperti apa yang mereka inginkan. Dengan standar kompetensi seperti apa, dan sertifikasi yang harus mereka miliki, agar mereka bisa diterima di dunia kerja," bebernya.
Saipul menjelaskan, dalam proses rekrutmen di aplikasi tersebut, pihaknya memberi ruang kepada sektor industri untuk berinteraksi langsung dengan pihak sekolah, bukan dengan siswa.
"Tujuannya untuk menghindari penyalahgunaan data ataupun profil yang dimunculkan di aplikasi itu. Dengan kita fasilitasi ini, siswa tanpa sadar mereka dipantau orang, ada yang membutuhkan kompetensi atau sertifikasi yang mereka miliki, atau prestasi di bidang akademis," kata Saipul.
Ia berharap dengan adanya inovasi ini, dapat membantu siswa lulusan SMK terserap sesuai jurusan.
"Dengan cara ini, paling tidak, kami bisa membantu agar lulusan SMK terserap lebih tinggi dan bekerja sesuai kompetensinya. Kemudian, khusus di pengelolaan pendidikan, kejuruan bukan hanya sebatas bagaimana lulus dari pendidikan saja. Tapi kewajiban kita sesuai dengan Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional, penyelenggaraan pendidikan kejuruan menyiapkan mereka kerja sesuai kompetensi keahlian," tegasnya.
Dia mengatakan, dalam aplikasi ini, masih perlu banyak evaluasi dan tentunya ada kekuranganyan, terutama dalam pembaruan data tracer study (penelusuran lulusan).
"Tujuanya, agar dari data yang tersedia dapat valid, seperti data berapa banyak anak yang melanjutkan kuliah, berapa yang bekerja, sesuai kompetensi. Lalu, berapa yang berwirausaha atau berapa yang masih menganggur," terangnya.
Pihaknya terus melakukan evaluasi dalam penyusunan program, khusus di Dindik Babel, dalam berupaya agar lulusan lebih diterima dunia industri dan usaha.
"Peningkatan penyerapan tenaga kerja ini, yakni harus banyak kerja sama antara pemerintah daerah atau pihak sekolah, dengan dunia usaha dan industri. Harapan kita, kalau sekarang prinsip kita bukan hanya link and match, tapi link and super match. Jadi kalau selama ini MoU untuk magang, tapi sekarang itu MoU di dalamnya kurikulum dikembangkan bersama," kata Saipul.
Sumbang Tingkat Pengangguran
Ia menerangkan, jumlah sekolah SMK di Babel saat ini berjumlah 36 SMK berstatus negeri dan 23 SMK berstatus swasta, dengan jumlah kurang lebih 23.000 anak di Babel yang duduk di bangku SMK.
Diketahui, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bangka Belitung telah menyampaikan data statistik tentang lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) menyumbang tingkat pengangguran tertinggi (TPT) di Babel pada 2021 lalu.
Data tersebut disampaikan BPS dalam beberapa kategori dari tamatan SMK mencapai 11,21 persen, universitas sebanyak 8,58 persen, diploma 7,73 persen, SMA 4,58 persen, SMP 3,92 persen dan tamatan SD dengan 2,72 persen.
Kepala Bidang Pembinaan SMK, Dinas Pendidikan Provinsi Bangka Belitung, Saipul Bakhri, mengatakan, mereka telah melakukan evaluasi angka yang menyebutkan lulusan SMK banyak menganggur.
"Terlepas bagaimana untuk mendapatkan angka itu, kita ambil nilai positifny, ini sebagai bahan evaluasi kita. Pertama, mungkin banyak hal penyebab di masa Covid-19, jangankan yang diterima bekerja, yang bekerja juga banyak diistirahatkan," jelas Saipul.
elain itu, penyebab lainya yaitu daerah Babel tidak sama dengan daerah lain yang memiliki banyak tempat industri.
"Tidak sebanyak seperti daerah Pulau Jawa yang banyak industri dan menjadi penopang rekrutan lulusan SMK. Dan sebenarnya, kita secara upaya dari dinas pendidikan memfasilitasi melalui kerja sama yang kita perkuat. Seperti hari ini kami di SMKN 1 Koba memperkuat kerja sama dengan Grup Astra dari Daihatsu," bebernya.
"Termasuk penyelarasan industri dengan SMK dalam hal kurikulum, pemagangan anak, termasuk melengkapi kebutuhan saran dan prasarana di sekolah agar industri tidak ragu merekrut lulusan SMK," tambah Saipul.
Selain itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan Disnaker, BLK, dan Disperindag untuk dapat bersinergi.
Terutama, berkaitan dengan revitalisasi meningkatkan kualitas lulusan SMK agar memiliki daya saing. Karena semua instansi terkait pemerintah harus berkolaborasi.
Modal Sertifikat
Diberitakan sebelumnya, Gubernur Bangka Belitung, Erzaldi Rosman, mengatakan Pemprov Babel saat ini terus berupaya membantu masyarakat dalam upaya menghadapi tantangan mencari pekerjaan.
Tantangan tersebut, menurutnya berkaitan dengan kesiapan para pencari kerja terhadap bidang yang dikuasai, melalui pelatihan tenaga kerja.
"Kita lakukan untuk membantu dan mendorong masyarakat kita, agar siap menghadapi tantangan tenaga kerja. Apa tantanganya dan di mana setiap lapangan kerja yang dituju para pekerja ini, mereka harus bermodalkan sertifikasi," kata Gubernur Babel, Erzaldi kepada Bangkapos.com, Minggu (27/2/2022).
Menurutnya, sertifikat tersebut dibutuhkan di setiap perusahaan yang bergerak di dunia usaha dan industri, guna melihat dan meningkatkan kompetensi para pekerja.
"Tentunya ada hubungan antara usaha dan industri yang mengolaborasikan bersama karyawan harus aktif, untuk mencari pelatihan," ujarnya.
Pada awal tahun ini, lanjutnya, BLK Tenaga Kerja Pemprov Babel telah mulai memberi pelatihan kepada 128 perserta sesuai kompetensi.
"Tahun ini sebanyak 38 program untuk peningkatkan kompetensi, silakan masyarakat melamar, bukan hanya di BLK Tenga Kerja di Pemprov Babel, tapi juga ada di Belitung," tambahnya.
Mantan Bupati Bangka Tengah ini mengatakan, pelatihan yang menjadi unggulan adalah cara mengelas di dalam air.
"Kalau BLK Belitung, yang sangat mereka andalkan yaitu mengelas di dalam air. Saya minta tolong, masyarakat kita harus dapat memanfaatkan. Jangan menunggu, tetapi terus berupaya mencari informasi terkait potensi di bidang tenaga kerja ini, kita harus mampu bersaing," tegasnya.
Senada, Kepala Disnaker Provinsi Babel, Elfiyena, mengatakan, pihaknya terus berusaha menciptakan sumber daya manusia yang unggul melalui pelatihan kerja.
Dia berharap para peltihan kerja bukan hanya mengharapkan dapat pekerjaan, tetapi membuka lapangan kerja atau menjadi enterpreneur.
"Ada program untuk pencari kerja di tempat pemagangan dari peserta pelatihan. Tetapi Disnaker Babel juga fokus mendorong mereka untuk memiliki usaha sendiri, sehingga dapat menciptakan lapangan kerja," kata Elfiyena.
Menurutnya, peluang para perkerja membuka usaha sendiri dapat dilakukan dengan telah banyaknya dorongan dari pemerintah saat ini.
"Seperti untuk permodalan, ada kredit usaha rakyat dengan bunga enam persen pertahun, dapat mereka manfaatkan. Jadi kita terus berusaha mencipatakn SDM yang mampu bekerja baik di perusahaan atau membuka usaha sendiri," imbuhnya.