Submitted by meilia on
Pangkalpinang- Pembukaan Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar Bagi Guru Sekolah Menengah Pertama Se-Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2016 yang diikuti sebanyak 42 peserta Guru Sekolah Menengah Pertama Se-Provinsi Kepulauan Bangka Belitung secara resmi dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Drs. Muhammad Soleh, MM, di Hotel Aksi Natural Resort Pangkalpinang, Selasa (22/3). Kegiatan itu sendiri berlangsung selama 6 hari mulai tanggal 22 Maret hingga 27 Maret 2016.
Gerakan Pramuka merupakan suatu sistem pendidikan nonformal yang membantu dan melengkapi pendidikan formal, gerakan pramuka adalah wahana penting untuk membentuk watak atau karakter dan kepribadian nasional bagi generasi muda bangsa. Gerakan Pramuka adalah tempat menempa keterampilan dan pengetahuan, memupuk jiwa disiplin dan membina semangat kebersamaan bagi para anggotanya, kata Muhammad Soleh dalam sambutannya.
“Melalui Pramuka kita dapat belajar berbagai keterampilan yang tidak diperoleh dibangku sekolah, kita belajar berkomunikasi dengan berbagai kalangan, belajar bermain di alam bebas, membangun keberanian dan tanggungjawab dan belajar memimpin anggota yang lain. Semuanya itu menempa kita untuk mandiri, berani, bertanggungjawab, berdisiplin dan terampil sehingga kita semua harus bangga menjadi anggota Pramuka, “ tambahnya.
Gerakan Pramuka bertujuan untuk membentuk setiap pramuka agar memiliki kepribadian yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, berjiwa patriot, taat hukum, disiplin, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa, dan memiliki kecakapan hidup sebagai kader bangsa dalam menjaga dan membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia, mengamalkan Pancasila serta melestarikan lingkungan hidup. Hal ini yang mendasari tujuan kegiatan dilaksanakan, sebagaimana amanat Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka.
Kegiatan ini diharapkan dapat muncul Pembina Pramuka yang memiliki pengalaman dalam hal kepramukaan serta memahami ide dasar kepramukaan, tidak sekadar memandang pendidikan kepramukaan sebagai pelengkap kegiatan ekstrakurikuler di sekolah melainkan mendudukkan pendidikan kepramukaan dalam sistem pendidikan nasional yaitu sebagai sub sistem pendidikan persekolahan (formal), harap Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Muhammad Soleh.