Submitted by meilia on
Pangkalpinang,Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman melakukan dialog dengan 100 orangtua Mahasiswa Babel yang kuliah di Taiwan, di Ruang Pertemuan Gedung Mahligai Rumah Dinas Gubernur Kep. Babel, Rabu(14/7/2021).
Dalam dialognya mengatakan mahasiswa yang telah lulus belajar di Taiwan, dapat secepatnya menyiapkan segala administrasi yang berkenaan dengan ijazah. Dimana ijazah tersebut, disetarakan agar diakui di Indonesia.
"Jangan sampai Pemerintah Babel menyelenggarakan program kuliah di luar negeri tetapi setelah lulus ijazahnya tidak diakui di Indonesia", terang Gubernur Babel, Erzaldi.
Disamping itu, ia mengatakan sangatlah keliru bila ada yang beranggapan bahwa sekolah yang tinggi hanya untuk mendapatkan gelar dan ijazah.
Namun ilmu yang kita peroleh dari pendidikan tinggi harus diimplementasikan di masyarakat.
Melihat mahasiswa Babel secara garis besar yang selama ini telah menjalankan kuliah di Taiwan, saya yakin bahwa mereka memang benar serius kuliah dan mengupgrade dirinya, jelas Gubernur Babel, Erzaldi.
Untuk itu, Pemerintah Babel ingin mengkoordinir jumlah kelulusan mahasiswa Babel yang telah menyelesaikan studi di Taiwan sesuai dengan bidang pendidikan dan keahliannya.
Sehingga nantinya, mereka dapat diprioritaskan menjadi tenaga kerja yang bekerja di perusahaan Cina, karena dalam waktu dekat ini terdapat 2 perusahaan Cina yang akan berinvenstasi di Babel, yakni satu di Sadai, Kab. Bangka, dan satu di Belitung, Kab.Belitung, tambahnya.
Kemudian, Kepala Dinas Pendidikan Prov.Babel, Muhammad Soleh menyampaikan bahwa ia merasa yakin dengan pengalaman mahasiswa Babel yang cukup lama di Taiwan, dapat memberikan perubahan lebih baik dalam hal kedewasaan, kemandirian dan tanggungjawab.
Seiring ucapan terima kasih yang tak terhingga dari Ketua Forum Komunikasi Orangtua Mahasiswa atas terlaksananya program ini, dan berharap ditahun selanjutnya program ini dapat terlaksana kembali.