Pembukaan OSN Tingkat SD dan SMP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2012

Pangkalpinang--Pembukaan Olimpiade Sains Nasional Tingkat SD dan SMP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2012 berlangsung di Hotel Aksi, Pangkalpinang, Bangka Belitung Jumat (1/06) 2012. Acara ini dihadiri sekitar 182 peserta didik dari jenjang SD (42 orang), dan SMP (112 orang). Mereka berlomba untuk menjadi duta Provinsi Kepulauan Bangka Belitung di tiap bidang lomba Olimpiade Sains Tingkat Nasional yang rencananya akan diselenggarakan pada tanggal 2-8 September 2012 di Jakarta untuk tingkat SD dan tanggal 28 Juni-4 Juli 2012 di Pontianak,Kalimantan Barat untuk tingkat SMP.

Pembukaan OSN dilakukan oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Drs. Rivai. Dalam kata sambutannya kepala Dinas menyatakan bahwa  tidak ada warisan yang lebih baik dan yang lebih mulia yang akan kita berikan kepada bangsa ini kecuali generasi yang siap memajukan mengembangkan dan membangun bangsa. Dan itu berada di diri adik2 yang sekarang ini sedang mengikuti OSN. 

Seperti apa kira2 generasi 20 tahun dan 45 tahun kedepan? Lalu apa saja kriteria dasar yang ingin kita bangun pada generasi 20 dan 45 tahun itu? Ada tiga kriteria dasar yg ingin kita bangun dalam mempersiapkan generasi di era tersebut, pertama generasi yang sadar  dan paham betul  bahwa dirinya adalah makhluk ciptaan dari Yang Maha Kuasa. Dengan begitu, tidak ada alasan sesama mahluk ciptaan Tuhan untuk saling  menghina dan menjatuhkan orang lain. Justru kesadaran sebagai sesama mahluk ciptaan Tuhan itulah terdapat pengembangan prinsip-prinsip dan kaidah yang ada di antara kita. 

Ciri yang kedua, generasi 20 dan 45 tahun kedepan harus memiliki tradisi budaya  keilmuan yang memadai. Tanpa  tradisi, budaya, dan keilmuan maka hampir dipastikan negara ini tak akan bisa maju. Karena modal yang paling besar dalam menghantarkan bangsa ini  adalah  tradisi budaya dan ilmu. Di sinilah pentingnya mengapa OSN harus kita lakukan, bukan hanya didengar,  tetapi harus kita laksanakan tahun demi tahun. Dari tradisi budaya keilmuan itulah akan menumbuhkan kreatifitas  dan inovasi. Melalui kreatifitas dan inovasi kelak pada akhirnya mengantarkan semangat kompetisi atau daya saing dari anak bangsa. 

Karakter yang ke tiga dari generasi 20  dan 45 tahun kedepan adalah generasi yang cinta dan bangga terhadap tanah air. Cinta saja tidak cukup, tetapi yang  harus kita bangun juga rasa kebanggaan. Mengapa? Karena kecintaan itu unsur utamanya adalah  rasa memiliki. Tanpa budaya yang kuat serta adanya daya juang yang memadai, kita tidak akan masuk di dalam OSN ini, karena OSN telah melalui seleksi di tingkat sekolah, dan kabupaten.  Hasil dari OSN ini pula nanti akan kita kirim ke olimpiade-olimpiade internasional. “Tanpa memiliki kekuatan tradisi berikhtiar, saya dan kita semua yakin tidak akan bisa meraih prestasi. Nilai yang kedua yang ditanamkan di dalam olimpiade, adalah kejujuran dan ketaatan terhadap norma.” ujar Kepala Dinas.

Sebelum pemukulan gong oleh Kepala Dinas, Drs. H.M. Soleh, MM Kabid Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melaporkan kegiatan OSN Tingkat SD dan SMP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang berlangsung di Pangkalpinang.  Dalam laporannya, Olimpiade Sains Nasional (OSN) merupakan agenda tahunan Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang diselenggarakan sebagai sarana pengembangan tingkat kemampuan siswa SD dan SMP dibidang sains baik dalam bentuk pemahaman maupun analisis dan praktik sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan. OSN juga menjadi alat untuk menumbuhkembangkan semangat berkompetisi dan tradisi berprestasi baik di tingkat nasional maupun internasional. Dari tahun ke tahun, penyelenggaraan OSN telah berkembang menjadi sarana terbaik dalam mencari tunas-tunas bangsa yang berprestasi di berbagai kompetisi sains pada level internasional.

Penulis: 
Donny Yursandi
Sumber: 
Dindik
Kategori Informasi: