Penguatan Pendidikan Karakter Perlu bagi Anak Pendidikan Khusus

 

 

Pangkalpinang—

Penguatan pendidikan karakter harus dioptimalisasikan pada setiap anak  terlebih bila anak memiliki ciri sebagai anak berpendidikan khusus, tegas Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Muhammad Soleh saat memberikan arahan pada acara workshop pengembangan budi pekerti dalam rangka implementasi pembinaan karakter siswa berpendidikan khusus di sekolah yang diselenggarakan di Renz Hotel, Selasa (12/3/2019).

Dengan adanya penguatan pendidikan karakter ini akan mengajarkan anak menjadi pribadi mandiri dan bermental disiplin, seperti tercantum dalam Permendikbud nomor 20 tahun 2018 pasal 2 menyatakan bahwa pendidikan penguatan karakter dllaksanakan menerapkan nilai-nilai Pancasila yang meliputi nilai religius, jujur, toleran, disiplin, bekerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli social, dan peduli tanggungjawab. Nilai tersebut merupakan perwujudan dari 5 (lima) nilai utama yang saling berkaitan yaitu religiusitas, nasionalisme, kemandirian, gotong royong, dan integritasi dalam kurikulum, jelas kadis pendidikan Muhammad Soleh dalam menegaskan isi permendikbud kepada unsur pendidik SLB dan PLA se- Bangka Belitung yang hadir sebanyak 30 orang.

Saya mau anak-anak pendidikan khusus mendapat perhatian luar biasa, dimana perilakunya tidak sama diberikan kepada anak normal lainnya. Kesabaran, ketelandanan, dan tanggungjawab kita sangat dibutuhkan dalam mendidik mereka untuk menjadikan sebagai anak bangsa yang diperlukan oleh masa depan sehingga dapat bermanfaat bagi sendiri dan orang lain, tambah soleh.

Mari kita damping mereka dengan memberikan keterampilan khusus sebagai bentuk pengembangan karakter mereka yang pembelajarannya tidak hanya diperoleh dari dalam kelas tetapi juga luar kelas, karena dimanapun mereka berada pengembangan karakter terus berjalan, ujarnya.

Kadis berharap agar workshop pengembangan budi pekerti ini dapat diimplementasikan ilmunya pada masing-masing sekolah sehingga  berguna bagi anak didik, khususnya anak pendidikan khusus.

 

 

Penulis: 
Meilia Puspianti, S.Sos
Fotografer: 
Meilia Puspianti, S.Sos
Sumber: 
Dinas Pendidikan Prov. Kep. Babel
Editor: 
Yusni Patrajaya, S.SI
Kategori Informasi: