Bunda Melati Kunjungi PAUD Lubuk Besar, Serahkan Dana Hibah Rp 150 Juta untuk Pembangunan Ruang Kelas Baru

Lubuk Besar,

Dalam kunjungannya Bunda PAUD Provinsi Bangka Belitung, Bunda Melati Erzaldi yang mewakili Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman, bersama Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melakukan penyerahan bantuan dana hibah secara simbolis kepada Yayasan PAUD Mutiara Hikmah Desa Lubuk Besar, Rabu (4/2).

Penyerahan bantuan dana hibah diberikan sebesar Rp 150 juta untuk pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) PAUD Desa Lubuk Besar, merupakan wujud perhatian Pemerintah dari Dinas Pendidikan Provinsi Bangka Belitung dalam mendukung dunia pendidikan.

Dalam hal ini, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Muhammad Soleh mengatakan PAUD merupakan lembaga pendidikan yang menjadi salah satu pondasi dasar pembangunan pendidikan yang berbasis pada pembentukan, dan penanaman nilai-nilai karakter pada anak usia sejak dini.

Untuk menghasilkan generasi emas, PAUD tidak hanya dituntut dalam cara mengelola pendidikan secara baik, tetapi perlu didukung dengan sarana prasarana yang memadai, ruang belajar yang representatif, dan tenaga pendidik yang profesional. Karena hal ini, saya yakin akan bermunculnya generasi masa depan yang hebat.

Soleh berharap dengan adanya pembangunan ruang kelas baru ini, dapat memberikan pelayanan pendidikan yang lebih baik kepada anak-anak yang ingin belajar di PAUD Mutiara Hikmah.

Sementara, Ketua Yayasan PAUD Mutiara Hikmah, Muhammad Ridwan menegaskan bahwa peminat anak-anak yang ingin masuk PAUD, setiap tahunnya semakin bertambah. Keterbatasan ruang kelas membuat kami terpaksa mengurangi jumlah peserta didik baru untuk masuk ke yayasan ini.

Lebih lanjut, Melati Erzaldi mengatakan mendukung penuh terhadap pengembangan PAUD dalam menuju terciptanya kualitas pendidikan lebih baik. 

Karena Golden Age pada anak adalah masa emas anak yang merupakan masa penting untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan otaknya dalam membentuk anak menjadi pintar.

Maka, tanggungjawab orangtua harus menanamkan perilaku dan kebiasaan yang baik dengan membiasakan anak sedini mungkin mengucapkan “Terima Kasih, Minta Tolong, dan Minta Maaf” kepada siapapun. Begitu juga perlakuan orangtua kepada anak.

Selain itu, Bunda Melati mengharapkan agar guru dapat mengajarkan anak-anak didik untuk membiasakan mencuci tangan dalam menjaga pola hidup bersih dan sehat. Serta menganjurkan kepada orangtua untuk tidak menikahkan anaknya di usia yang sangat muda, demi menghindari angka stunting pada anak.

Penulis: 
Meilia Puspianti
Fotografer: 
Meilia Puspianti
Sumber: 
Dinas Pendidikan Prov. Kep. Bangka Belitung