Submitted by saprul on
PANGKALPINANG-Kegiatan Pemutakhiran Data yang diselenggarakan di Sun Hotel, selama 3 (tiga) hari mulai dari tanggal 29 s.d 31 Agustus 2016 secara resmi dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Drs.Muhammad Soleh,MM., sore hari. Dalam sambutannya Soleh mengharapkan agar setiap Data Pendidikan yang dikirimkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota ke Dinas Pendidikan Provinsi hendaknya data yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan. Karena kesalahan ataupun ketidakakuratan data yang diberikan akan mengakibatkan kesalahan informasi yang disampaikan, khususnya pihak terkait. Dan hal ini akan berpengaruh pada kesalahan pada saat memproses data, yang menjadi tanggungjawab Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
“Bagi petugas yang bertanggungjawab dalam mengelola data pendidikan harus memiliki sense of belonging (kepedulian) terhadap data yang telah dibuatnya dan selalu mengupgrade data yang ada. Sehingga dapat menghasilkan data profil pendidikan yang benar dan lengkap,” tambah Drs.Muhammad Soleh,MM.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengumpulan data yang tersebar di kabupaten/kota sehingga dapat terintegrasinya pengumpulan data yang benar, akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.
Disela-sela kesempatan acara ini pula Muhammad Soleh menginformasikan syarat-syarat bagi siswa yang tidak memiliki KIP (Kartu Indonesia Pintar) tapi ingin mengikuti program Indonesia pintar dan ingin mendapatkan beaasiswa dari KIP maka siswa merupakan peserta dari PKH ( Program Keluarga Harapan), siswa dari keluarga pemilik Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), anak dari keluarga yang tidak mampu atau anak yatim. Kemudian apabila data tidak tercantum dalam aplikasi dapodik maka bantuan dana tidak bisa dicairkan, tegas Drs.Muhammad Soleh,MM.
Kegiatan ini dihadiri oleh 14 orang Operator Data Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, diantaranya 1 (satu) yang menangani Data Pendidikan Dasar Menengah dan 1 (satu) orang yang menangani Data PAUD DIKMAS.
