Submitted by meilia on
PANGKALPINANG,
Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menerima kunjungan dari PT. Bursa Efek Indonesia Perwakilan Bangka Belitung, Biro Perekonomian Sekretariat Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, dan Otoritas Jasa Keuangan dalam rangka memberikan informasi terkait literasi percepatan keuangan , khususnya terkait pasar modal yang diperuntukkan bagi Aparatur Sipil Negara yakni Guru, yang dilaksanakan di Ruang Pertemuan Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Kamis (09/10/2025).
Kunjungan tersebut diterima langsung oleh Kasubag Umum dan Kepegawaian, Danny Permana mewakili Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Dirinya mengatakan pertemuan ini merupakan tindaklanjut Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terhadap PT Bursa Efek Indonesia dalam menjalin kerjasama intesif untuk mempercepat peningkatan literasi keuangan masyarakat.
Sementara, Yogi dari Biro Organisasi Perekonomian Organisasi Pembangunan Sekretariat Daerah Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengatakan kerjasama ini merupakan salahsatu program tahun 2025, dimana ada 5 tema program yang menjadi prioritas diantaranya pemberdayaan UMKM, satu rekening satu pelajar, cerdas investasi, soialisasi edukasi keuangan, dan sosilaisasi keuangan syariah. Dan prioritas yang menjadi sasaran sekarang yakni cerdas investasi.
Fahmi, Kepala Bursa Efek Indonesia Perwakilan Bangka Belitung mengatakan melalui berbagai program edukasi dan sosialisai, BEI menargetkan agar masyarakat tidak hanya menyimpan uang, tetapi juga mampu mengelolanya untuk keuntungan jangka panjang, inilah menjadi tujuan pihaknya memberikan literasi percepatan keuangan sampai ke pelosok daerah.
Ia mengatakan pihaknya sudah melakukan kerjasama dengan SMA dan SMK Babel, dan telah menjadi mitra yakni SMA N 4 Pangkalpinang, SMA N 1 Pangkalpinang, SMA N 3 Pangkalpinang, SMK Bakti, SMA N 1 Namang, SMK N 1 Sungailiat, SMA N 2 Sungaiselan, dan rencana kedepannya menyusul SMA N 1 Manggar dan SMK N 1 Manggar.
"Dari 400 SMA seluruh Indonesia, Babel diwakili oleh SMA N 4 Pangkalpinang sebagai SMA edukasi dan teraktif se-Indonesia", jelasnya.
Ia menegaskan seluruh SMA dan SMK yang ada di Provinsi Bangka Belitung bisa bekerjasama dalam literasi dan inklusi keuangan, karena melihat data riil yang ditemukan jumlah korban investasi ilegal tertinggi adalah ASN terutama guru, sehinggar resiko tersebut dapat mencapai sekolah di Babel.
"Tahun ini pihaknya fokus bekerjasama dengan PGRI untuk mengetahui berapa guru se-Indonesia yang sudah teredukasi dan terliterasi pasar modal, dikarenakan banyak sekali guru yang sudah memasuki pensiun, dimana banyak uangnya habis ahkibat tidak terinformasi mana investasi legal dan ilegal", tutupnya.
