Submitted by meilia on
Pangkalpinang, Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melalui Bidang SMA melaksanakan Kegiatan Pelatihan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) SMA/MA di Hotel Puncak, Pangkapinang, (26/3). Sebanyak 195 siswa SMA/MA se Bangka Belitung hadir dalam kegiatan dimaksud.
Acara dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pendidikan Prov. Kep. Bangka Belitung, Muhammad Soleh, dalam pembukaannya disampaikan bahwa Negara Indonesia saat ini hangat diperbincangkan oleh setiap orang adalah mengenai Stanting (Gizi Buruk). Gizi buruk dapat menyebabkan pengaruh buruk pada anak khususnya fisik, mental kecerdasaan dan terhambatnya tumbuh kembang anak, gizi anak perlu diperhatikan oleh orangtua mulai dalam kandungan hingga dewasa.
Masalah kesehatan ini perlu diketahui oleh siswa-siswa di sekolah dan perlu dimasukkannya dalam pendidikan kesehatan, terkait kondisi sekarang masih banyak anak-anak yang menikah masih dibawah umur,” tamat sekolah sudah menikah”, hal itu harus dicegah. Nah, Tugas Siswa yang membidangi UKS di sekolah yang memiliki tanggungjawab dalam informasinya, kata Kadis.
Pelaksanaan USBN berturut-turut yang dilaksanakan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sudah 100 persen berbasis komputer, hanya 3 propinsi yang melaksanakan ujian nasional berbasis computer yaitu Jogyakarta, Bangka Belitung dan DKI. Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mendapat peringkat II Intergritas tertinggi setelah jogyakarta, IPA dan IPS tingkat SMA mendapat peringkat 12 di Nasional, dan SMK peringkat 7 Nasional, tambah Kadis dalam memberikan semangat kepada siswa-siswa terhadap prestasi akademik yang diperoleh siswa-siswa di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
“Siswa-siswa Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, semuanya adalah generasi penerus bangsa, jangan loyo harus sehat harus punya llmu dan berdaya saing”, pesan Kadis.