Submitted by meilia on
PANGKALPINANG,
Sebanyak 25 peserta dari siswa kurang mampu mengikuti tes seleksi beasiswa jalur kerjasama antara Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Surakarta, Solo, dengan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung), di Ruang Laboratorium Komputer SMK Negeri 2 Pangkalpinang, Selasa (27/05/2025).
Dari 25 orang peserta calon penerima besiswa, terdapat 1 orang peserta tidak mengikuti test seleksi secara online dikarenakan sakit. Peserta ini merupakan siswa lulusan kelas XII dari siswa kurang mampu yang lulus seleksi administrasi, seperti melampirkan foto rumah, data penghasilan orangtua, data terpadu kesejahteraan sosial, dan lainnya.
25 orang peserta calon penerima beasiswa berasal dari SMA N 1 Toboali, SMAMA N 1 Puding Besar, SMA N 4 Pangkalpinang, SMA N 1 Lepar Pongok, SMK Mamba’ul Ul Huda, SMA N 1 Pemali, MAN 1 Pangkalpinang, MA Darul Hikmah, SMA N 2 Sungai Selan, SMA N 1 Tanjungpandan, SMA N 1 Payung, SMA N 1 Simpang Rimba, SMA N 1 Toboali, SMA N 1 Membalong, MAN 1 Bangka Barat, MA AL Muhajirin Koba, SMK N 1 Tanjungpandan, SMA N Sungailiat, SMK N 5 Pangkalpinang, SMA N 1 Jebus, SMA N 2 Sungai Selan, SMA 1 Pemali, dan SMK Kesehatan Mutiara Mandiri.
Menurut Wakil Direktur 3 Bidang Kesiswaan Alumni dan Kerjasama Poltekkes Surakarta, Budi Utomo, mengatakan Penerimaan Mahasiswa Baru jalur kerjasama antara Politeknik Kesehatan Surakarta dengan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, memiliki kerjasama dalam penyelenggaraan pendidikan bertujuan memberikan kesempatan bagi putra- putri Babel untuk mengikuti pendidikan di Poltekkes Surakarta.
“ Poltekkes Surakarta memberikan alokasi khusus bagi masyarakat Babel untuk mengikuti pendidikan. merupakan bentuk komitmen pemerintah dalam meningkatkan SDM dan menyebarluaskan tenaga kesahatan ke seluruh Indonesia”, ujar Budi Utomo.
Ia mengatakan bahwa Poltekkes Surakarta adalah instusi perguruan tinggi milik Kementrian Kesehatan status Negeri yang berada di Surakarta, sedangkan di Pangkalpinang ada Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang.
“Jurusan yang dibuka pada kerjasama ini adalah sarjana terapan Fisioterapi, sarjana terapan Okupasi Terapi, dan sarjana terapan Terapi Wicara”, tambahnya.
Menurutnnya, sarjan terapan digunakan karena pendidikan vokasi, ada D1, D2, D4 namun sebutan nomenklatur sekarang menjadi sarjana terapan. D4 selevel sarjana terapan. Khusus program studi Fioiterapi nantinya berlanjut pendidikan profesi, dari D4 selama 4 tahun dilanjutkan 1 tahun, total menyelesaikan pendidikan selama 5 tahun.
Ia mengharapkan peserta yang mengikuti test beasiswa ini semuanya lulus dengan hasil nilai yang sangat baik.
Test soal seleksi beasiswa ini terbagi menjadi 2 seleksi yakni seleksi akademik, dimana soal-soalnya dalam bentuk tes skolastik, dan seleksi kesehatan, dimana dilakukan screening kesehatan secara general, dilakukan setelah seleksi akademik selama 1,5 jam.
Poltekkes Surakarta memiliki akreditasi unggul dengan 20 program studi dan 10 jurusan (yakni Jurusan Keperawatan, Jurusan Kebidanan, Jurusan Fisioterapi, Jurusan Okupasi Terapi, Jurusan Ortotik Prostetik, Jurusan Akupuntur, Jurusan Terapi Wicara, Jurusan Jamu, Jurusan Anafarma, dan Jurusan Farmasi).