Submitted by meilia on
Pangkalpinang,
Dalam upaya pencegahan dan penurunan angka stunting bagi generasi muda Bangka Belitung, Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Bangka melalui Bidang SMA menyelenggarakan Sosialisasi Pencegahan Stunting bagi Pelajar SMA yang diselenggarakan selama 3 hari mulai tanggal 21 s.d 23 November 2022 di Hotel Grandvella, Pangkalan Baru, Selasa (22/11/2022).
Upaya penurunan stunting ini menjadi perhatian penting Pemerintah agar tidak berdampak pada kualitas hidup manusia dan daya saing bangsa, khususnya bagi remaja karena mereka merupakan setengah dari sumber daya manusia untuk masa depan, asset pertumbuhan besar bagi ekonomi dan sosial.
Dan hal itu, dilihat dari bagaimana kecukupan gizi yang diberikan kepada anak,mulai dari dalam usia kandungan hingga 2 tahun yang dikenal dengan periode emas"Golden Age".
Menurut Istnataini, Narasumber dari Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyebutkan Stunting berdampak besar pada kualitas hidup manusia dan daya saing bangsa, yakni penurunan kecerdasan, mudah sakit-sakitan, produktivitas rendah, dan resiko lebih tinggi penyakit kronis.
Untuk itu, ia mengimbau untuk wujudkan remaja sehat berprestasi dengan aksi bergizi yakni minum sebutir tablet tambah darah seminggu sekali bagi remaja putri, Penuhi gizi seimbang dengan makan protein hewani setiap hari, Latihan fisik dengan olahraga setiap hari.
Sedangkan menurut Yudi Rafani, Narasumber dari bidang KBKR Perwakilan BKKBN Prov Babel, mengatakan penyebab stunting dapat dilihat dari beberapa faktor yaitu pernikahan dini tinggi, pola asuh yang belum tepat, dan asupan gizi yang belum tercukupi.
Keseriusan pencegahan stunting ini telah diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 Tentang Percepatan Penurunan Stunting.
Peserta yang mengikuti kegiatan ini berasal dari pelajar SMA se-Babel, dan Guru Pendamping khusus dari Guru Bimbingan Konseling.
Penulis:
Meilia Puspianti
Sumber:
Dinas Pendidikan Prov. Kep. Bangka Belitung