Menumbuhkan Budaya Karakter Positif Siswa di Sekolah

WakilKepalaSekolahBidangKesiswaan

di  SMANegeri 1 Pangkalanbaru Bangka Tengah

 

Akhir-akhirinikitaseringdikejutkandengantindakan-tindakan amoral danasusila yang dilakukanolehparapelajarkita di SMP atau SMA, bahkankadangterjadijuga di SD, mulaidarimerokok, pestamiras, narkoba, tawuranantarpelajar, sex bebas, hamil di luarnikah, aborsi, kekerasan, pembulianbahkansampaipadapembunuhan. Inisemuatentumerupakantamparankerasbagiduniapendidikankita.Sekolah yang merupakantempatpendidikan yang mestinyamendidiksiswanyamenjadiberkarakterdanberakhlakulkarimahtakmampumenjalankanfungsinyasecaramaksimal.Permasalahan yang sebenarnyaadalahbukankarenasiswasemata, namunkarenasistem yang ada di sekolahitu yang belumsiapuntukmengarahkansiswanyamenjadiberkarakterdanberakhlakulkarimah.

Sebenarnyakarakterpositifmerupakanpotensidasardanbawaansetiapmanusia.Hanyasaja, untukdapatberkembangdenganbaik, iamembutuhkanlingkungandanpendidikan yang tepat. Karenanya, faktorlingkungandanpendidikansangatmenentukanbagiperkembangankarakter, khususnya, bagianak yang belumdewasa.

Menurut Thomas Lickona, dalambukunyaEducating for Characterpendidikankarakterharusterdiridaritigahalpokok: Pertama, pengetahuan moral yang akanmelahirkankesadaran, pengetahuantentangnilai-nilai moral, pengambilanperspektif, penalaran moral, pengambilankeputusandanpemahamandiri. Kedua, perasaan moral yang akanmelahirkankepekaanhatinurani, penghargaandiri, empati, mencintaikebaikan, kontroldiridankerendahanhati. Ketiga, tindakan moral yang melahirkan action, kehendak, kebiasaan.

Untukitudalammenumbuhkanbudayakarakter di sekolah, makaseluruhkomponensekolahmulaidariKepalaSekolah, guru, siswa, stafdankaryawan, kurikulum, Tatib, program kurikulerdanekstrakurikulerberorientasipada 3 hal di atas. Berikutinibeberapalangkah yang dapatmenumbuhkanbudayakarakterpadasiswa :

  1. Kepemimpinan Yang Efektif

Pemimpintertinggimerupakanhal yang sangaturgendalamsebuahorganisasi, lembaga, atauyayasan.Tanpakepemimpinan yang efektif, makaorganisasiapapunakanmenjadimanduldantakberdayadalammenjalankanrodaorganisasi. Untukmenjadiseorangpemimpin yang efektif,  seorangpemimpinharusmelaksanakanfungsi-fungsikepemimpinannyasecarakonsekwendanterusmenerus (istiqamah). Menurut Ki HajarDewantoro, adatigafungsikepemimpinan; Ingngarso sung tulodo(Di depansebagaiteladan), Ingmadyomangunkarso(Di tengahsebagaipenggerak),Tut wurihandayani(Di belakangsebagaipendorong).Pertama, Pemimpinharussebagaiteladandalamsegalahal yang diinginkandaribawahannya.Apa yang diinginkannyaseorangpemimpinharusberada di depan. Tanpaketeladananseorangpemimpin, makaorganisasiapapunakanhancur.  Keteladanaseorangpemimpinakanmenjadicontohbagibawahannyadalammenjalankantugas-tugasnya. Kedua, pemimpinharusmenjadipenggerak, pengarah, pembimbing, penasihat, pemberimotivasi, danpengawasbagibawahannya.Denganarahan yang jelasdanpembimbingansertapengawasan yang baikmakakegiatanorganisasiakanberjalandenganbaik. Ketiga, pemimpinharusselalumendukungdanmendorongdaribelakangdenganmemberikanpengawasan, perhatiandankesempatankepadabawahannyauntukmajudanberkaryapositif.  Sehinggadengandemikianbudayaorganisasibergerakkearah yang positifdanefektif.

 

2. MelibatkanSiswaDalamMembuat Program Dan Tata Tertib.

Siswaadalahobyekpendidikan.Agar pendidikanberjalanduaarah, makasiswaperludilibatkandalambanyakhal yang menyangkutkepentingannya.Untukitumakasiswaperludilibatkandalammenyusun program atautatatertib yang nantinyaharusmerekajalankan.Ingatsiswakitaadalahmanusia-manusia yang sudahmenginjakremaja.Merekamemilikikeinginan, perasaandankehendak-kehendak yang harusdiakomodir.Tentusemuanyaberangkatdarivisidanmisilembaga.Denganmenganggapsiswasebagai partner, sahabatdalammembuat program dantatatertibpastimerekaakanlebihbertanggungjawabdalammenjalankannya. Dan haliniakanlebihmeringankanpara guru danpemegangkebijakandalammelaksanakan program dantatib yang sudahdisepakatibersama.

3. MembentukKesadaranKomunitas di SeluruhLingkunganSekolahTentangPentingnyaMoralitas

Kesadarankomunitas, merupakanhal yang sangatpentingdalammenumbuhkanbudayakarakter di sekolah.Karenatanpakesadaran yang baikmakasemuakegiatan yang dilakukanterasasangathambardankeringtanpaarti.Karenasemuanyadilakukandenganpaksaan.Untukitudiperlukankegiatan yang berusahamenumbuhkankesadaran di semuapihak, misalnyadenganmengadakanbeberapakegiatanberikut :

a. Pertemuanrutin, mingguanataubulanandengansiswa, guru, walimurid, stafdankaryawantentangpentingnyamoralitasdankarkater yang diinginkan.

b.  Pengkaderan, workshop, seminar, lokakaryatentangpentingnyakarakterpositifdalamkehidupan.

c. Melakukanperjalananwisata, study tour, study religidanlainnya yang di dalamnyadilakukanpembinaankarakter.

d. Memberikanpunishmenbagi yang indisiplinerdan reward yang tepatbagi yang sudahmemilikikarkater.

e. Melakukankegiatan yang dapatmenumbuhkansikapempati, care danperhatiankepada orang lain, sepertikunjungankepadasiswa yang sakit, menyantuni fakir miskindananakyatim, danlainnya.

f. Melakukanpendekatan, pendampingandanbimbingansiswabaiksecara formal ataupun non formal untukmemberikanpemahamantentangpentingnyakarkaterdalamkehidupan.

g. Memasukkan program penguatankarakterdalamkurikulumpembelajaran di kelas.

h. Mengadakankegiatanpembiasaankarakterpositifsiswadalamkehidupansehari-hari.

4. Memberdayakansiswadalambeberapakomunitasdanorganisasisiswayang produktif.

Setiapsiswamemilikipotensidasar yang berbeda-beda.Potensiinimembutuhkanlingkungan yang tepatuntukdapatberkembangdenganbaik.Untukitudalamrangkauntukmenumbuhkanbudayakarakter, perlumemberdayakansiswadanmembaginyadalambeberapakemunitas, misalnyakomunitaspedulilingkungan, komunitasolah raga, komunitashadrah, komunitasbahasa Arab, bahasaInggerisdanlainnya.Denganbanyaknyaorganisasisiswa, siswamerasadihargaidanakanberusahauntukbelajarkejujuran, sportifitas, menghargai orang lain, memimpindan  bertanggungjawab.

5. MendiskusikanPermasalahan Moral SiswaDenganSemuaPihak

Pelanggarantatatertib yang dilakukanolehsiswaharusdipahamisebagaihal yang wajar, karenasiswamasihdalam proses pembelajarandanpendewasaandiri. Kita orang dewasasajakadangmasihbenyakmelakukanpelanggaran moral dalamkehidupankitasehar-hari, apalagibagiseorangsiswa yang masihbelumdewasadancenderunglabil.Untukitu, pelanggaran-pelanggaransiswaterhadaptatib, perludisikapidenganbaikdandiusahakansolusinya.Dengandemikian, perludilakukan forum-forum khususuntukmembahastentangpelanggaran-pelanggaransiswadenganmelibatkansiswa, ketuakelas, guru, orang tua, BK danlainnya .

6. PenerapanKedisiplinan Yang Berkeadilan

Program dantatatertib yang sudahdisepakati, harusdilaksanakandenganbaikdanberkeadilan.Semuasiswaberkedudukansama di matahukum. Semuakomponensekolahharustaatpadaketentuan yang berlakutanpapandangbulu.Jikakedisiplinandijalankansecarakonsekwendankonsisten, makasemuakegiatanpastiakanberjalandenganbaikdandengandemikikansiswamerasaaman, nyaman, danterlindungi. Jangansampaimemberlakukanstandargandadalammendisiplinkansiswa.Jangansamapiadapilihkasihdalammemberikankeputusan. Hal ini yang akanmenurunkankepercayaansiswaterhadapsistemdankewibawaansekolah di matasiswa.

Untukitusemuadiperlukankeadilandalammengambilkeputusan.Selainitukebersamaandansalingmengingatkansemuapihaksangatdibutuhkan.Tanpakerjasamasemuapihak, Pimpinan, guru, siswa, orang tua, komite, danlainnyadalammendidiksiswa, makapenguatankaraktersulitdirealisasikan. Hal inijugaharusdilandasidengankecerdasan spiritual yang mendedikasikanhidupnya demi penghambaandirikepada Allah swt.waallahua’lambisshowab