PERAN IBU SANGAT SENTRAL DALAM PENDIDIKAN ANAK

Orangtua adalah rumah pertama bagi anak-anak dan sahabat berbagi cerita bagi anak, terutama seorang ibu yang memiliki peran teramat penting dalam sebuah keluarga, dikarenakan keberhasilan pendidikan sangat ditentukan oleh bagaimana cara orangtua mendidik anak-anaknya dalam kehidupan mereka.

 Seorang ibu harus memberikan atau memenuhi kebutuhan anak secara wajar, tidak berlebihan, dan tidak kurang. Pemenuhan kebutuhan anak tidak lain yaitu pemenuhan  kebutuhan psikis anak, seorang ibu harus mampu menciptakan situasi yang aman bagi putra-putrinya. Ibu diharapkan dapat membantu anak apabila mereka menemui kesulitan-kesulitan. Perasaan aman tersebut akan menjadikan pengaruh positif bagi kepribadian anak dalam hubungan orangtua dan anak.

Ibu harus mampu menjadi contoh yang baik bagi anak-anaknya, mengingat bahwa perilaku orang tua, khususnya ibu, akan ditiru yang kemudian dijadikan panduan dalam perilaku anak. Kini anak cenderung menjadikan ibu sebagai orang yang dapat memenuhi segala kebutuhannya atau orang yang paling dekat  dengan dirinya, kemudian anak mengambil nilai-nilai yang ditanamkan orang tuanya, baik secara sadar maupun tidak. Sehingga dalam hal ini orang tua hendaknya menjadi contoh yang positif bagi anak-anaknya.

Menurut para ahli yang memberikan berbagai sudut pandang tentang pengertian pendidikan keluarga, Mansur (2005 : 319) mendefiniskan pendidikan keluarga adalah proses pemberian positif bagi tumbuh kembangnya anak sebagai pondasi pendidikan selanjutnya. Pendapat yang hampir sama juga dikemukakan Abdullah (2003:232) yang memberi pengertian pendidikan keluarga adalah segala usaha yang dilakukan oleh orang tua berupa pembiasaan dan improvisasi untuk membantu perkembangan pribadi anak. Sedangkan Ki-Hajar Dewantara (1961) salah seorang tokoh pendidikan Indonesia, menyatakan bahwa alam keluarga bagi setiap orang (anak) adalah alam pendidikan permulaan. Di situ untuk pertama kalinya orang tua (ayah maupun ibu) berkedudukan sebagai penuntun (guru), sebagai pengajar, sebagai pendidik, pembimbing dan sebagai pendidik yang utama diperoleh anak.

Jadi Keluarga adalah lembaga yang utama dan pertama bagi proses awal pendidikan anak-anak. Dan keluarga juga adalah wahana untuk mengembangkan potensi yang dimiliki seorang anak ke arah pengembangan kepribadian diri yang positif dan baik. Dan bila diterjemahkan bahwasanya Peranan ibu dalam keluarga merupakan sentral sebagai suri teladan bagi anaknya untuk melahirkan jati diri anak yang cerdas dan berkualitas di masyarakat.

Penulis: 
Meilia Puspianti, S.Sos