Submitted by meilia on
PANGKALPINANG,
Plt. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Darlan, membuka secara resmi Pelatihan Peningkatan Kompetensi Tenaga Terapis dan Tenaga Pendidik UPTD Pendidikan Inklusi, di Ruang Pertemuan Hotel Grand Manunggal Pangkalpinang, Rabu (1/10/2025), dihadiri oleh 14 orang terapis (2 orang Terapi Wicara, 4 orang Terapi Perilaku, 5 orang Terapi Sensori Integras, dan 3 orang Tenaga Pendidik Transisi).
Narasumber yang hadir dari Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kementrian Surakarta, Tri Budi Santoso, Bsc, OT, M.OT, PH.D.OT, dan School of Human Education for All Centre, Merry Afianti, S.Pd., S.Tr.Kes OT.
Dalam sambutannya, Darlan menegaskan tenaga terapi merupakan tugas yang mulia karena langsung bersentuhan dengan anak-anak yang membutuhkan perlakuan secara fisik dan mental pasien.
"Tugas yang memerlukan tanggungjawab yang tinggi, rasa keiklasan, integritas, tolong-menolong, kemandirian, kejujuran, serta mewujudkan pembentukkan karakter', jelas Darlan.
Disamping itu, ia mengatakan perubahan generasi yang dialami seseorang dapat mempengaruhi cara berperilaku, kebiasaan, dan mengubah pandangan hidup seseorang, terutama di era perkembangan teknologi saat ini, tutupnya.
Tujuan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi dan mutu tenaga pendidik dan terapis dibidang keterapian sebagai penunjang dalam proses keterapian sebagai penunjang dalam proses keterapian.
Materi Pelatihan Peningkatan Kompetensi Tenaga Terapis dan Tenaga Pendidik UPTD Pendidikan Inklusi dilaksanakan selama 3 hari mulai tanggal 1 Oktober hingga 3 Oktober 2025 membahas materi Self Regulation Problem & Maladaptive Behaviour in Children with ASD & lts Solutions, dan Mengelola Perilaku Sulit (Handling Difficult Behaviour) disampaikan oleh Tri Budi Santoso, Bsc, OT, M.OT, PH.D.OT.
Sedangkan Merry Afianti, S.Pd., S.Tr.Kes OT. menyampaikan materi terkait Perkembangan yang Tertunda, Aplikasi Praktis dalam Kehidupan sehari-hari Anak dan Remaja Berkebutuhan Khusus, Matematika untuk Anak Berkebutuhan Khusus, dan Pentingnya Kelas Transisi bagi Anak Berkebutuhan Khusus.
